Pertama kali dalam hidup, aku menyaksikan lahirnya anak
manusia.
Rabu, 27 Juli 2016, di ruang persalinan RSUD Tugurejo,
istriku Afidah menahan sakit dan mengejan dengan kekuatan yang ia punya, hingga
tepat pada pukul 16.50 WIB lahirlah anak kedua kami, berkelamin perempuan,
dengan berat badan 3120 gram dan panjang badan 49 cm.
Aku menahan tangis karena terharu saat mendengar tangis bayi
itu tak lama setelah dikeluarkan dari rahim ibunya. Tubuhnya masih biru dan
banyak dilekati cairan putih saat ditengkurepkan oleh bidan di atas dada ibunya
yang masih dalam posisi tertidur.
"Halo, Kayo" sapaku dan Afidah kepada bayi itu.