Mulanya hanya dengan tangisan, itu pertanda kamu merasa lapar,
haus, dingin, atau panas, begitulah
caramu berkomunikasi. Lalu kamu mulai belajar mengenal benda dengan melihat,
memegang, dan memasukkannya dalam mulutmu. Perlahan kamu mulai bisa tengkurap, bergerak
dengan merayap tanpa merangkak. Lalu kamu mampu duduk, belajar berdiri dan
berjalan, hingga kamu bisa melompat dan berlari.
Kamu belajar untuk pipis dan
beol di toilet dengan penjelasan dan terkadang cubitan Ayah ke pahamu. Kamu
belajar merasakan sakit saat kepalamu mendapatkan empat jahitan setelah jatuh
dari tangga. Kamu belajar merasa cemburu saat adikmu, Kayo, hadir ke kehidupan
kita. Lalu kamu merasa sudah besar dan mulai menolak minum susu dari botol dot
dengan berujar "Aku kan sudah besar,
jadi gak ngedot".
Begitu cepatnya waktu, kini kamu
sudah besar dan menjadi anak yang punya pengertian.
Suatu waktu Ayah pernah bilang
"Diba, jangan cepat besar ya, soalnya nanti kalo sudah besar, Diba punya
temen dan mainnya sama mereka, terus jarang main sama Ayah". Lalu setengah
merengek dan memeluk Ayah, kamu menjawab "Aah, aku mau main terus sama
Ayah dan Mama"
Selamat ulang tahun, Madiba Vandana Afias.
Do’a Ayah, teruslah tumbuh dan
berkembang, menjadi kuat dan sehat, tambah pengertian dan sabar, tambah pintar, kreatif, dan
kaya imajinasi, menjadi anak baik yang suka berbagi, mengatakan terima kasih jika diberi sesuatu
dan meminta maaf jika melakukan kesalahan. Semakin sayang sama Ayah, Mama dan Kayo.
-Banda Aceh, 13 Januari 2019-