Selasa, 21 Oktober 2025

Alkemis dan Diponegoro


Selasa lalu, 30 September 2025, berkunjung ke Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Taman Ismail Marzuki. Mengembalikan dan meminjam dua buku baru. Alkemis karya Paulo Coelho dan Novel Pangeran Diponegoro Menggagas Ratu Adil karya Remy Sylado. 

Alkemis bercerita tentang seorang anak penggembala domba di Andalusia atau Spanyol bernama Santiago. Dia bersama domba-dombanya melakukan perjalanan untuk mencari harta karun yang berdasarkan mimpinya ada di Mesir. Paulo Coelho menuturkan kisah Santiago seperti dongeng yang penuh kebijaksanaan yang disampaikan melalui tokoh-tokoh di dalamnya.

Novel Pengeran Diponegoro ditulis mendiang Remy Sylado, orang yang serba bisa. Meskipun sudah lama kutahu sosoknya, juga buku populernya yang sudah diangkat dalam film dengan judul sama Cau Bau Kan, tapi baru kali ini aku membaca karyanya. Lantaran karena aku malas membaca buku. 

Bangsawan keraton Jogja yang melawan Belanda dalam Perang Jawa. Cuma itu yang aku tahu tentang Pangeran Diponegoro sebelum membaca karya Remy Sylado. Melalui tokoh dalam novel, Ratnaningsih, seorang jurnalis yang sedang membuat liputan, Remy Sylado menuturkan fakta-fakta tentang Ontowiryo yang selama ini kukenal sebagai Pangeran Dipenogoro. Buku ini menarik dan menambah wawasan. (Bekasi, 5 Oktober 2025)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar