Tempohari aku tidak bisa ikut dalam pemutaran film dan diskusi seputar
Munir (yang pada bulan ini diselenggarakan di beberapa tempat), lantaran waktu kerja di siang hari dan mengasuh anak di malam
hari. Meskipun sebenarnya aku pernah menonton salah satu film berjudul
'Kiri Hijau Kanan Merah' di sekitar tahun 2009/2010 di FIB Undip. Film yang bercerita
tentang kehidupan Munir.
Nah, untuk tetap merawat ingatan, bahwa Munir telah dibunuh dan belum semua pelakunya diganjar hukuman, aku
baca buku karya Wendratama ini. Buku berjudul "Kasus Pembunuhan Munir, Kejahatan Yang Sempurna?" yang diterbitkan Tahun 2009 oleh PT.Gramedia Pustaka Utama.
Wendra menulis buku ini berdasarkan
dokumen dan pengamatan atas proses persidangan, juga melakukan wawancara langsung kepada pihak-pihak terkait. Semua itu ia tuangkan dalam sebuah tulisan bergaya novel yang mengalir.
Jika dalam film aku bisa tahu riwayat kehidupan Munir, dari buku ini
aku bisa tahu proses persidangan dan bagaimana konstruksi kasus yang
dibangun oleh penuntut umum untuk menuntut Pollycarpus, Muchdi PR dan
lainnya.
Mengetahui detik-detik kematian Munir di udara, yang penderitaannya berakhir di dalam pesawat saat berada di atas tanah Rumania, atau sekitar 2 jam sebelum sampai ke tempat tujuannya, Belanda, sungguh amat memilukan.
Penuntasan kasus pembunuhan Munir adalah ujian sejarah bagi bangsa ini atas penghormatan dan penegakan hak asasi manusia.
-September 2016-
Mengetahui detik-detik kematian Munir di udara, yang penderitaannya berakhir di dalam pesawat saat berada di atas tanah Rumania, atau sekitar 2 jam sebelum sampai ke tempat tujuannya, Belanda, sungguh amat memilukan.
Penuntasan kasus pembunuhan Munir adalah ujian sejarah bagi bangsa ini atas penghormatan dan penegakan hak asasi manusia.
-September 2016-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar