Usai menyelesaikan semua tugas,
mendistribusikan soal dan memantau pelaksanaan tes tertulis Calon Anggota
Panwas Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah, menghabiskan waktu
dengan mengunjungi Kepulauan Togian yang berada di sebelah utara Ampana,
ibukota kabupaten.
Kepulauan Togian terdiri dari beberapa pulau besar dan
kecil. Secara administratif, kepulauan ini terdiri dari 6 kecamatan. Kepulauan
ini bagian dari Kabupaten Tojo Una-Una.
Dari Pelabuhan Ampana, kami yang terdiri
dari 8 orang, menumpangi kapal cepat bersama puluhan penumpang lainnya,
diantaranya ada juga wisatawan asing. Setelah menempuh waktu sekitar 1,5 jam
dan melewati beberapa desa di beberapa pulau, kami tiba di Pelabuhan Wakai,
Kecamatan Una-Una, kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kepulauan
Togian. Selama perjalanan, hamparan laut dan gugusan pulau nampak elok
dipandang.
Di Wakai, kami menentukan beberapa
tempat yang akan kami kunjungi sekaligus menentukan biaya transportasi perahu
yang akan mengantar. Perahu kecil bermesin diesel berawak 2 orang mengantarkan
kami ke Pulau ubur-ubur, Pulai Tapi dan Kadidiri Paradise Resort.
Hampir 1 jam kami tempuh untuk menuju
Pulau Ubur-ubur. Di tempat ini, terdapat perairan berwarna hijau yang
dikelilingi oleh pulau-pulau, nampak seperti danau. Di dalamnya ada banyak
ubur-ubur. Tak tahan menahan hasrat untuk menyelam sepanjang perjalanan tadi,
terjunlah aku ke dalam air.
Tak lama di Pulau Ubur-Ubur, lalu kami
beranjak ke Pulau Tapi, pulau tanpa penghuni dengan pasir putih yang nampak
asri. Hampir setengah jam kami tempuh dari Pulau Ubur-ubur. Ada beberapa
wisatawan asing yang berkemah di situ. Di dasar pantai, ada banyak terumbu
karang kecil yang menjadi tempat bermain ikan-ikan biru kecil dan jenis ikan
lainnya. Sayangnya hari sudah sore, laut tak lagi nampak biru.
Sebelum kembali ke Ampana di keesokan
harinya, kami bermalam di Kadidiri Paradise Resort yang berada di Pulau
Kadidiri yang tak jauh dari Pulau Tapi. Tempat ini pun menebar pesona
keindahannya. Perahu yang kami tumpangi bersandar di dermaga yang menjorok
sekitar 100 meter dari tepi pantai. Ketika berjalan menuju ke tepi, tempat di
mana kamar-kamar penginapan berada, kami bisa menyaksikan terumbu-terumbu
karang di dasar pantai.
Di pulau ini, listrik padam di tengah
malam dan akan menyala kembali sekitar jam 8 pagi. Istirahatlah kami dalam
kegelapan ditemani suara-suara jangkrik yang saling bersahutan. Selamat malam
keindahan, sampai jumpa di esok hari.
- Kadidiri Paradise Resort, 16 Juli
2017, 20.35 WITA -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar