Kuala Lumpur, Malaysia, jadi pilihan yang masuk akal,
ketika punya keinginan berwisata ke luar negeri bersama keluarga, tapi anggaran
minim. Karena dari informasi yang kudapat, biaya transportasi pesawat udara sangat
terjangkau, bahkan lebih murah ketimbang jalan-jalan ke dalam negeri, seperti
Batu-Malang, Bali, apalagi Raja Ampat di Papua Barat. Biaya penginapan di Kuala
Lumpur juga lebih murah, dibanding di Singapura.
Aku, istriku Afidah, dan kedua Anakku, Diba (5 tahun
10 bulan) dan Kayo (3 tahun 4 bulan), masing-masing sudah memiliki Paspor.
Sebelumnya pengalamanku ke luar negeri pernah pergi ke Arab Saudi saat umroh,
Melbourne, Singapura, dan Johor Baru Malaysia. Tiga kota terakhir kukunjungi
dalam perjalanan dinas pekerjaanku di Bawaslu. Afidah pernah ke Thailand saat
dia masih kerja di LRC KJHAM, lembaga swadaya masyarakat di Kota Semarang yang
konsen di isu perempuan. Sementara Diba dan Kayo sama sekali belum pernah ke
luar negeri.
Catatan perjalanan ini dibuat, selain untuk
memperpanjang ingatan, juga agar dapat dibaca sendiri oleh anak-anak ketika
mereka beranjak besar. Selain itu, agar dapat bermanfaat sebagai informasi bagi
pembaca yang mampir ke blog. Beginilah cerita kami berwisata ke Kuala Lumpur.