Sabtu, 17 November 2012

Membaca "Cerita Cinta Enrico" Karya Ayu Utami

Oleh : Asep Mufti
 
Prasetya Riksa atau Enrico atau Rico, seorang bocah yang lahir pada 15 Februari 1958 di Kota Padang, bersamaan dengan kelahiran "saudara kembarnya" Pemberontakan PRRI. Baru berumur 1 hari, Rico menjadi bayi gerilya di hutan tatkala Muhammad Irsad, ayahnya yang seorang militer terlibat dalam pemberontakan PRRI hanya karena kepatuhannya kepada atasan.

Ketika Rico mulai beranjak besar, Ibunya menanggung kesedihan akibat kehilangan Sanda - kakak perempuan Rico, dalam kesedihan itu tiba-tiba datanglah pengkhotbah yang akhirnya menjadikan Ibunya ikut dalam perkumpulan Saksi Yehuwa. Sikap Ibunya mulai berubah, Hari Kiamat yang dipercayainya akan tiba beberapa tahun lagi justeru tidak dipercayai oleh Rico.


Rico akhirnya meninggalkan Kota Padang mencari kebebasan - dari ibunya - menuju Kota Bandung untuk kuliah di ITB. Ia-pun menjadi aktivis yang ikut menentang Rezim Soeharto, akibat penentangan dari kalangan mahasiswa, rezim menindasnya dan memberlakukan Normalisasi Kehidupan Kampus. Bejudi adalah pelariannya setelah tidak lagi menjadi aktivis. Hingga Ia tertarik dengan Panjat Tebing dan Fotografi.

Rico bercinta dengan banyak perempuan tanpa berniat untuk menikah, karena menikah baginya dapat menghalangi kebebasannya. Hingga akhinya ia bertemu dengan kekasihnya bernama A. A ternyata memiliki sikap yang sama dengan Rico, tidak mau menikah, namun alasan A lebih ideologis. Bagi A, menikah sama saja menundukkan diri pada sistem patriarki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar